JAKARTA SELATAN, GEMADIKA.com – Kebakaran hebat terjadi di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan, pada Selasa (13/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Insiden ini mengakibatkan kepanikan di kalangan warga yang langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, api diduga pertama kali muncul dari salah satu rumah warga di RW 06, kawasan yang dikenal sebagai permukiman padat penduduk.
Menurut Novi (19), salah satu warga RW 06 yang berhasil dievakuasi, kebakaran terjadi sangat cepat dan tidak diketahui apa penyebabnya.
“Tiba-tiba sudah gede aja (apinya), enggak tahu karena apa,” ungkapnya saat diwawancara. Ia menjelaskan bahwa api dengan cepat melahap tiga RT di RW 06, yakni RT 2, RT 3, dan RT 7.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha mengendalikan api. Namun, mereka mengalami kesulitan karena kebakaran terjadi di tengah permukiman padat, sehingga mobil pemadam tidak bisa menjangkau titik api. Hingga pukul 03.32 WIB, kobaran api semakin membesar, memaksa lebih banyak warga dari RW 06 dan RW 07 untuk meninggalkan rumah mereka.
Situasi semakin kritis ketika warga berjuang untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari kobaran api. Warga merasa trauma karena kejadian serupa pernah melanda wilayah ini pada tahun 2019, mengakibatkan kehancuran besar.
Berdasarkan laporan dari akun Instagram resmi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Dinas Gulkarmat) Jakarta, @humasjakfire, proses pemadaman dimulai pada pukul 02.44 WIB dengan pengerahan 34 unit mobil pemadam, 31 unit dari Jakarta Selatan dan 3 dari Jakarta Timur. Sebanyak 120 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang terus merembet.
Proses pemadaman berlangsung lebih dari empat jam karena beberapa kendala. Petugas mengalami kesulitan mendekati titik api karena lokasi yang sangat padat. Selain itu, pasokan air terbatas akibat aliran listrik yang terputus. Warga turut membantu petugas pemadam dengan menyiramkan air dari ember, meskipun upaya tersebut tidak cukup efektif untuk mengendalikan api yang terus membesar.
Isak tangis terdengar di antara warga yang menyaksikan rumah mereka dilalap si jago merah.
“Ya Allah, apinya enggak padam-padam, malah nambah gede,” ujar seorang warga dengan penuh kepanikan. Hingga pukul 04.07 WIB, api masih belum berhasil dipadamkan.
Penyebab kebakaran ini masih belum diketahui secara pasti, dan petugas masih berupaya untuk mengendalikan situasi. Para warga yang kehilangan tempat tinggal kini mengungsi ke tempat yang lebih aman, berharap api segera dapat dipadamkan sepenuhnya. (MonD)