GEMADIKA.com – Air tebu adalah minuman alami yang populer di Indonesia, terbuat dari perasan tebu yang telah dikupas. Minuman ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit kronis, seperti gangguan jantung, ginjal, dan hati. Namun, bagaimana efeknya bagi penderita diabetes? Apakah aman bagi mereka yang memiliki masalah gula darah?

Kandungan Gula dalam Air Tebu
Meskipun alami, air tebu tetap mengandung gula. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi penderita diabetes. Komposisi air tebu didominasi oleh 70-75% air dan 10-15% serat, sementara sekitar 13-15% kandungannya berupa gula alami dalam bentuk sukrosa, jenis gula yang juga ditemukan pada gula tebu biasa.

Apabila air tebu diolah secara tradisional tanpa pemrosesan kimia, minuman ini kaya akan antioksidan seperti fenolik dan flavonoid. Antioksidan inilah yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan, termasuk untuk penderita diabetes. Namun, kandungan gula alaminya tetap harus diwaspadai.

Berdasarkan data dari U.S. Department of Agriculture, satu gelas air tebu (sekitar 240 ml) mengandung sekitar 50 gram gula atau setara dengan 12 sendok teh. Jumlah ini jauh melampaui anjuran konsumsi gula tambahan untuk orang dewasa yang tidak lebih dari 4-5 sendok teh per hari.

Baca juga :  Miris! Oknum Guru Agama di Grobogan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Siswa Selama 2 Tahun

Efek Air Tebu pada Gula Darah Penderita Diabetes
Kandungan gula yang tinggi pada air tebu dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi oleh penderita diabetes dengan gula darah yang sulit dikontrol. Saat diminum, gula alami dari air tebu akan diproses dalam sistem pencernaan dan dilepaskan ke aliran darah dalam bentuk glukosa.

Masalahnya, penderita diabetes kesulitan menggunakan atau menyerap glukosa tersebut, sehingga terjadi penumpukan gula di dalam darah. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk membatasi asupan gula, terutama dari makanan atau minuman manis yang bukan bagian dari asupan gizi pokok.

Meskipun air tebu memiliki indeks glikemik rendah (yang menunjukkan seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah), beban glikemiknya cukup tinggi. Beban glikemik mengukur total jumlah gula dalam makanan yang memengaruhi kenaikan gula darah. Akibatnya, meskipun indeks glikemiknya rendah, konsumsi air tebu tetap berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah karena kandungan gula alaminya yang tinggi.

Baca juga :  Manfaat Masker Tomat, Solusi Alami untuk Kulit Cantik dan Bebas Masalah

Jika penderita diabetes tidak membatasi konsumsi air tebu, hal ini bisa mengakibatkan lonjakan gula darah yang sulit dikendalikan. Oleh sebab itu, meskipun air tebu memiliki manfaat, penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Waspada! Risiko Gula Darah yang Terlalu Tinggi
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi penderita diabetes, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena itu, penderita diabetes dianjurkan untuk selalu memantau asupan gula dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi minuman manis seperti air tebu.

(Sumber dari hellosehat)