MEDAN, GEMADIKA.com – Menjelang momentum Pilkada Serentak 2024, suara bijak datang dari kalangan pesantren. Dedi Masri LC MA, Ketua Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Sumatera Utara, menyerukan pentingnya menjaga kondusivitas dan menolak politik identitas dalam pesta demokrasi mendatang.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Yayasan Pendidikan Darul Ilmi Murni (Masjid Raya DIM), Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Jumat (15/11/2024), tokoh pesantren ini menggarisbawahi optimismenya terhadap pelaksanaan Pilkada yang damai.

Baca juga :  Kontroversi Buku Nikah Ganda di Deli Serdang: Kankemenag Ungkap Fakta Mencengangkan

“Semua itu tidak terlepas hanya untuk bagaimana upaya semaksimal mungkin, dapat memenangkan pertarungan dalam Pilkada serentak ini,” ujar Dedi Masri, menanggapi dinamika politik yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Menurutnya, tahapan Pilkada termasuk debat pasangan calon di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota di Sumatera Utara telah menunjukkan tanda-tanda positif. Namun, ia mengingatkan pentingnya strategi politik yang berkualitas tanpa mengorbankan etika.

“Masyarakat pemilih yang cerdas meletakkan harkat dan harga diri sebagai pemegang kedaulatan tentunya tak gampang terprovokasi atau tergoda dalam situasi transaksional,” tegasnya.

Baca juga :  Seluruh Jajaran Lapas Tanjungbalai Asahan Tandatangani Pakta Integritas dalam Upacara Bersejarah

IPI Sumut mengeluarkan empat poin pernyataan sikap yang menegaskan komitmen organisasi untuk:

  1. Mensukseskan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
  2. Menjadi garda terdepan pencegah kegaduhan politik
  3. Menolak ujaran kebencian dan hoaks
  4. Mendukung Polri dalam menjaga Kamtibmas

(W.Ardiansyah)