GROBOGAN, GEMADIKA.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sejak Sabtu (23/11) sore hingga malam hari mengakibatkan Sungai Glugu meluap. Bencana ini memicu banjir bandang yang merendam ratusan rumah di sepanjang aliran sungai, dengan dampak terparah di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh dan Perumahan Permata Hijau, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi.

Genangan air mulai mengepung Perumahan Permata Hijau sekitar pukul 23.00 WIB, sebelum akhirnya memasuki rumah-rumah warga pada pukul 01.00 WIB dini hari Minggu (24/11).

Sudarjo, salah satu warga Perumahan Permata Hijau Kalongan Purwodadi menuturkan pengalamannya menghadapi banjir.

Baca juga :  Polres Purworejo Siagakan 211 Personel untuk Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam Operasi Lilin Candi

“Sebelum air masuk warga menaikan barang-barang ke tempat lebih tinggi. Ini banjir yang keempat kali dalam dua tahun terakhir,” katanya.

Plt Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistiyoningsih merinci dampak bencana tersebut. “Untuk dampak banjir di Perumahan Permatan Hijau ada 180 rumah di lingkungan RT 09,10/ RW01. ketinggian air di kompleks permata hijau sekitar 30 – 70 centimeter,” terangnya.

Banjir yang melanda kawasan ini berasal dari luapan Sungai Glugu yang terletak di sebelah barat perumahan. Air yang menggenangi kawasan permukiman mencapai ketinggian sekitar 50 centimeter, namun berhasil surut pada pukul 04.00 WIB.

Baca juga :  Jelang Nataru, Polres Lubuk Linggau Kerahkan Ratusan Personel dalam Operasi Lilin 2024

Meski sebagian besar warga bertahan di rumah, tiga orang terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Saat ini, warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan untuk membersihkan endapan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka.

Selain Perumahan Permata Hijau, banjir juga merendam beberapa rumah di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer. Sementara di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, ketinggian air mencapai 15-20 centimeter. (Mnztd)