SEMARANG, GEMADIKA.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengapresiasi kinerja kepolisian dalam sinergitas menyukseskan gelaran Pemilu 2024. Hal ini disampaikan dalam perayaan HUT ke-78 Bhayangkara oleh Polda Jateng, di ruas Jalan Pemuda 148, Senin (1/7/2024).

“Saya bersama Forkopimda dan atas nama masyarakat Jawa Tengah, mengucapkan Dirgahayu Polri ke-78, dengan harapan semoga Polri semakin jaya, kuat, profesional dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Nana.

Dia mengatakan, selama ini kolaborasi Pemprov Jateng dan Polda Jateng kompak. Hal itu terlihat dari situasi ketertiban, keamanan masyarakat, yang cukup kondusif.

Nana berharap, kolaborasi apik ini tetap berlanjut. Mengingat, pada November 2024 akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara serentak. Ia ingin gelaran pilkada berlangsung sukses, berkaca pada tingkat keikutsertaan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) di Jateng yang mencapai 82,6 persen dari jumlah pemilih.

Baca juga :  Ratusan Siswa SMP 1 Godong Pamerkan Kreativitas dalam Expo Wirausaha Muda 2024 di Grobogan

“Ke depan kita kan menghadapi Pilkada. Tentunya kami berharap, pelaksanaan agenda pertama sukses. Kemarin, pelatihan, koordinasi juga dalam hal pemetaan permasalahan yang ada, sudah kami lakukan. Dalam hal ini, kami Forkopimda, tokoh masyarakat, siap untuk melaksanakan pilkada,” ujarnya.

Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Jateng Irjen Ahmad Lutfhi mengapresiasi kerja sama Forkopimda dan Bhayangkara Polri, yang selama ini telah terjalin. Ia menegaskan, kepolisian selalu setia menyukseskan pembangunan nasional.

Baca juga :  Dituduh Mencuri HP, Santri 15 Tahun di Boyolali Dibakar Hidup-hidup hingga Alami Luka Bakar 38 Persen

“Harapan saya, (Jateng) sebagai pakunya nusantara, akan tetap kondusif, dengan motto bahwa Jateng di situ ada nafas gotong royong yang menjadi kebanggaan warga kita,” ungkapnya.

Terkait Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), Lutfhi menyebut telah menyelenggarakan berbagai pelatihan. Hal ini karena tingkat kerawanan sektoral pada Pilkada cenderung tinggi.

“Kita telah latih terkait Sistem Pengaman Kota, Sistem Pengamanan Markas Komando dan Sistem Pengamanan VVIP, kemudian koordinasi latihan Gakkumdu. Karena Pilkada berbeda dengan Pilpres, tingkat kerawanan sektoral akan tinggi,” pungkasnya. (Ang)