SUMEDANG, GEMADIKA.com – Bencana alam longsor menggemparkan wilayah Sumedang Selatan usai hujan deras mengguyur, peristiwa longsor ini terjadi di Blok Lamping Dangder, Lingkungan Cilipung, yang mengakibatkan kerusakan parah pada lahan pertanian warga, pada Minggu (1/12/2024).
Longsor yang terjadi di area persawahan ini mencakup wilayah seluas 140 meter persegi dengan ketinggian longsoran mencapai 40 meter. Bencana alam ini tidak hanya merusak lahan pertanian, namun juga menimbun sumber air vital yang selama ini mendukung kehidupan pemukiman warga sekitar.
Kosdiani Wulandari, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut: “Areal persawahan yang berada di lokasi tersebut mengalami kerusakan parah akibat longsor,” ujar Kosdiani saat dikonfirmasi detikJabar, Senin (2/12/2024).
Pihak BPBD telah melakukan serangkaian upaya penanganan. Mereka telah melakukan assessment awal di lokasi kejadian dan berencana melibatkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk meninjau potensi longsor susulan. Selain itu, mereka juga telah melakukan pengecekan saluran drainase di sekitar lokasi kejadian.
Kosdiani lebih lanjut menegaskan kebutuhan dukungan: “Kami memerlukan dukungan logistik untuk melakukan kerja bakti bersama warga dalam membersihkan material longsoran yang cukup luas ini.”
BPBD Sumedang mendesak warga untuk bersikap waspada terhadap potensi longsor, menjauh dari area rawan longsor terutama saat hujan turun, dan siap membantu proses pembersihan. Lokasi bencana berada di RT 002/015, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, dengan luas kerusakan mencapai 140 meter persegi dan ketinggian longsoran 40 meter.
Warga diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Kantor BPBD Sumedang atau Pemerintah Kecamatan Sumedang Selatan. (Mnztd)