JAKARTA, GEMADIKA.com — Komunitas Parang Santun (Paseduluran Rantau Nusantara Grobogan) yang beranggotakan warga perantauan asal Grobogan, Jawa Tengah, kembali mengadakan kegiatan berbagi takjil pada bulan Ramadhan ini. Acara yang dilaksanakan pada sore hari di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, berlangsung meriah dengan semangat kebersamaan yang tinggi.
Komunitas yang dinahkodai oleh Ketua Parang Santun, Bapak Agus Amin, selalu mengedepankan nilai-nilai R3G (Rukun, Guyub, Guyon, Gayeng). Hal ini terlihat dalam setiap kegiatan mereka yang penuh kekompakan dan antusiasme. “Meskipun kami di perantauan, rasa persaudaraan dan kepedulian tetap erat. Ini menjadi kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan rezeki,” ujar Agus Amin.
Tidak hanya aktif di Jakarta, Parang Santun juga memiliki cabang di kampung halaman, yaitu Parang Santun Kampung, yang diketuai oleh Bapak H. Purtomo dengan basecamp di Desa Sindu, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Di kampung halaman, mereka aktif mengadakan kegiatan positif seperti santunan anak yatim dan halal bihalal.
Selain berbagi takjil, Komunitas Parang Santun rutin mengadakan kopdar sebulan sekali sebagai ajang mempererat persaudaraan. Seluruh kegiatan komunitas ini didanai dari iuran anggota serta dukungan para donatur yang peduli terhadap kegiatan sosial.
“Komunitas Parang Santun adalah wadah positif bagi para perantau asal Grobogan. Selain bisa saling membantu dalam suka maupun duka, kami juga berupaya untuk bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tambah Agus Amin.
Komunitas Parang Santun telah memiliki legalitas resmi sebagai perkumpulan yang diakui oleh negara, sehingga semakin memperkuat kiprah mereka dalam melakukan kegiatan sosial.(redjo redaksi)