GEMADIKA.com – Semen adalah suatu campuran senyawa kimia berbentuk butiran yang tersusun dari batu kapur/batu gamping, alumina, pasir silika, gypsum, dan tanah liat. Semen bila dicampur dengan air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahan-bahan lain menjadi substansi yang memadat dan mengeras dengan sifat seperti batu yang disebut dengan concrete (beton).
Semen diproduksi menggunakan proses kering dan basah. Ada pabrik semen yang mampu melakukan produksi semen dengan kedua metode tersebut, namun ada juga yang tidak. Proses kering pada produksi semen lebih disukai karena proses basah membutuhkan panas lebih banyak sehingga exposure fire lebih besar.
Dilansir dari berbagai sumber, proses produksi semen adalah sebagai berikut :
- Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
Bahan baku utama diekstrak dari pertambangan dengan peledakan atau dengan penghancuran menggunakan mesin berat. Kemudian bahan baku diangkut dari pertambangan menggunakan truk/alat-alat berat. Bahan baku yang berasal dari pertambangan umumnya masih dalam bentuk batuan besar, oleh karena itu dibutuhkan proses penghancuran bahan baku ke ukuran yang lebih kecil. Bahan baku kemudian disimpan dalam penyimpanan. - Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
Selanjutnya dilakukan proses homogenisasi dan penambahan pasir silika dan bijih besi ke dalam campuran. - Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
Proses pemanasan awal dari campuran membutuhkan panas dengan suhu sekitar 500 oC dan biasanya panas yang digunakan berasal dari residu udara panas proses pendinginan. - Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
Campuran selanjutnya melalui proses kalsinasi dalam kiln. Dalam proses kalsinasi, campuran dipanaskan menggunakan api langsung dengan suhu sekitar 1300 oC hingga 1500 oC. Dalam proses ini, kalsium karbonat dari batu gamping akan bereaksi dengan panas menjadi kalsium dan karbon dioksida. Kalsium kemudian akan bereaksi dengan tanah liat dan pasir sehingga terbentuklah suatu material yang disebut clinker. - Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
Clinker didinginkan menggunakan fan hingga suhu di bawah 100 oC. Udara panas yang dihasilkan digunakan sebagai energi untuk proses pre-heating. Kemudian clinker disimpan sementara pada clinker storage silo. - Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
Clinker dicampur dengan zat aditif lainnya seperti gipsum, abu vulkanik, dan pozzolan berdasarkan sifat semen yang diinginkan. Kemudian campuran digiling di ball mill. Setelah itu campuran disimpan dalam silo penyimpanan semen. - Penambangan dan penyimpanan bahan mentah
Campuran Semen yang disimpan di dalam silo penyimpanan diproses dan dipacking sesuai kebutuhan pasar.
Itulah pembahasan mengenai apa itu semen beserta tahapan proses pembuatan semen. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita. (Reza Ori)