REMBANG, GEMADIKA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang telah fokus mengumandangkan dan mencanangkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).

Informasi yang dihimpun, melalui Pencanangan Desa Cantik tersebut, diharapkan seluruh pemerintah desa mampu meningkatkan literasi pengelolaan dan pemanfaatan data.

Saat ini, setiap Kecamatan di Kabupaten Rembang kini terdapat satu Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Yakni, program yang mendorong kolaborasi data, sehingga dihasilkan data statistik yang berkualitas dan pembangunan desa menjadi lebih tepat sasaran.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang, Teguh Iman Santoso menyampaikan, pada 2023, jumlah Desa Cantik hanya ada tiga, meliputi Desa Mojowarno, Desa Mantingan, dan Desa Punjulharjo. Kemudian di tahun ini, jumlahnya bertambah 11 desa, sehingga total ada 14 Desa Cantik yang tersebar di 14 kecamatan.

Baca juga :  Tingkatkan Kualitas Jurnalistik, Santri MA Tajul Ulum Grobogan Ikuti Pelatihan dari Praktisi Media Nasional

“Sebagai tahap awal, tahun sebelumnya ada tiga desa. Di tahun ini, kami berikhtiar mencoba satu kecamatan satu desa,” jelas Teguh, pada pencanangan Desa Cantik, di Fave Hotel, Kamis (25/7/2024).

Disampaikan, 14 desa cantik itu meliputi Desa Sumber (Kecamatan Sumber), Mantingan (Bulu), Dowan (Gunem), Pakis (Sale), Banowan (Sarang), Karas (Sedan), Megal (Pamotan), Pragu (Sulang), Mojowarno (Kaliori), Punjulharjo (Rembang), Kalitengah (Pancur), Sendang (Kragan), Trahan (Sluke), dan Babagan (Lasem).

Baca juga :  Disdag Gelar Pasar Murah, Kendalikan Inflasi Nataru 2025 di Bangkalan

“Kami berharap, dengan adanya Desa Cantik ini, ada peningkatan literasi data bagi perangkat desa,” ucapnya.

Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan apresiasi, atas dilaksanakan pencanangan Desa Cantik. Menurutnya, pencanangan tersebut merupakan langkah yang dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Rembang. Sebab, melalui Desa Cantik, akurasi data yang ada di desa bisa dipertanggungjawabkan, khususnya data terkait kemiskinan dan kependudukan.

“Ini membanggakan bagi kita, karena ini kerja awal untuk mencari kemajuan-kemajuan yang ada di Kabupaten Rembang” ujarnya.(ris)