JAKARTA, GEMADIKA.com – Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor, organisasi yang lahir pada 15 Agustus 1944 atas prakarsa Bung Karno, Bung Hatta, dan Sudiro, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semangat patriotisme yang tinggi.

Pada peringatan milad ke-80, para keturunan anggota Barisan Pelopor sepakat mendirikan Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor. Dalam rapat tersebut, Tanto Sudiro terpilih sebagai Ketua Umum. Pengangkatan Tanto dianggap tepat mengingat ia adalah putra dari Sudiro, salah satu Dewan Pendiri dan Ketua Harian Barisan Pelopor di era Bung Karno dan Bung Hatta.

“Pada awalnya, pengurus dari organisasi ini hanya 3 orang. Penasihatnya Bung Hatta, ketua umumnya Bung Karno dan ketua hariannya adalah Sudiro. Hingga dalam kurun waktu singkat, jumlah pengurus dan anggota Barisan Pelopor berkembang hingga mencapai lebih dari 1 juta orang pada tahun itu (1945).” Kata Tanto dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta (15/8/2024).

Sebagai organisasi yang turut mendorong kemerdekaan Indonesia, Tanto menekankan bahwa Barisan Pelopor mendapatkan indoktrinasi langsung dari Bung Karno dan Bung Hatta. Oleh karena itu, peran Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor saat ini adalah untuk memupuk kembali semangat kebangsaan yang mulai memudar, terutama di kalangan generasi muda.

Baca juga :  Jam Kiamat 2025 Hanya 90 Detik Menuju Kehancuran: Para Ilmuwan Memperingatkan Ancaman Global yang Semakin Genting

“Dalam perkembangannya, kami melihat bahwa nilai-nilai luhur kebangsaan kita khususnya pada generasi muda telah mulai memudar. Itulah sebabnya kenapa kami bergabung disini bersama cucu dari dr Muwardi yang merupakan tokoh Barisan Pelopor. Ada juga Bung Tjokro, putra dari pak Jojo Tjokrosantoso yang merupakan anggota Barisan Pelopor termuda saat itu. Dimana ayahanda beliau dulunya berperan membantu mencari bambu untuk dibuat tiang bendera bersama pak Suhud, dan akhirnya pak Suhud lah yang membuat tiang Bendera serta mengerek bendera sewaktu Proklamasi 17 Agustus bersama Latief Hendraningrat,” jelas Tanto.

Tanto juga mengungkapkan bahwa kepengurusan Barisan Pelopor untuk periode 2024–2029 akan diperkuat oleh Dr. drg. Tienke, cucu dr. Moewardi (Ketua Barisan Pelopor Jakarta), yang akan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum. Sementara itu, RME Tjokrosantoso, putra Jojo Tjokrosantoso, ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Baca juga :  BPS Kini dapat Keluarkan Data Informasi Pertanian, Menteri Amran : Kita Percayakan ke BPS

Di tempat yang sama, Sekjen Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor, RME Tjokrosantoso, menegaskan komitmen organisasi untuk melanjutkan perjuangan Barisan Pelopor dalam hal pelatihan kebangsaan bagi generasi muda.

“Kita akan melatih mereka para generasi muda, mungkin anak SMA, anak kuliahan untuk lebih memahami dan mengerti pentingnya menjaga kedaulatan Bangsa untuk menyongsong 2045 yakni 100 tahun Indonesia Merdeka.” Ucap Bung Tjokro sapaan akrabnya kepada wartawan.

Dia juga menekankan bahwa menjaga keutuhan NKRI adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Tjokro juga menjelaskan bahwa pembentukan Ikatan Keluarga Besar Barisan Pelopor telah diinisiasi sejak 2016, namun baru resmi berdiri pada 2024 karena berbagai kendala.

“Sejak 2016 lalu kami telah banyak melakukan pelatihan kebangsaan generasi muda. Sedikitnya ada 300 orang yang sudah kami bina di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Nah ini yang mendorong kami Ikatan Keluarga Barisan Pelopor untuk lebih fokus dan konsen mengembangkan nilai-nilai luhur Bangsa dengan berbagai program pelatihan kebangsaan diseluruh Nusantara,” pungkasnya. (Rudolf)