DELI SERDANG, GEMADIKA.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, hasil penggalangan dan komunikasi politik mengungkapkan tantangan serta strategi yang dihadapi oleh kandidat nomor urut 03 dan 01 di Kabupaten Deli Serdang.
Fokus Kandidat 03: Menghadapi Keterbatasan Anggaran
Kandidat nomor urut 03 mengarahkan perhatian politiknya secara intensif pada daerah pemilihan (Dapil) 1 dan 2. Keputusan ini diambil akibat keterbatasan anggaran yang memaksa tim kampanye untuk lebih selektif dalam mengalokasikan sumber daya di wilayah prioritas tersebut. Untuk dapil lainnya, kandidat ini hanya bergantung pada dukungan partai melalui caleg terpilih di masing-masing wilayah.
Dalam penggalangan komunikasi internal, tim kandidat 03 mengakui kekuatan dan ketangguhan lawan politik yang mereka hadapi. Dukungan finansial yang diharapkan tidak sepenuhnya mengalir, sehingga menempatkan tim kampanye dalam posisi yang menantang. Namun, mereka tetap optimis dan menyatakan, “Kami siap menghadapi kekalahan, asalkan dapat berjuang dengan terhormat dan menunjukkan usaha maksimal.”
Pergerakan politik di Kecamatan Tanjung Morawa dan Lubuk Pakam sebagian besar didorong oleh para calon legislatif yang mendukung kandidat ini, meskipun mereka harus berjuang dengan anggaran yang sangat terbatas.
Strategi Kandidat 01: Pendekatan Religi dan Bantuan Finansial
Di sisi lain, kandidat nomor urut 01 menghadapi tantangan serupa terkait keterbatasan anggaran. Tim kampanye kandidat ini lebih mengandalkan pendekatan religius melalui kegiatan di masjid-masjid, didukung oleh kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kegiatan kampanye terbuka sangat dibatasi, hanya memanfaatkan spanduk dan baliho sebagai media promosi.
Strategi kandidat 01 berfokus pada dukungan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang terpilih melalui penggalangan massa berbasis caleg. Tim relawan mereka berencana memberikan uang sebesar Rp100.000 per orang kepada basis massa yang telah ditargetkan, menyesuaikan dengan kekuatan yang ada di lapangan.
Kesimpulan
Kedua kandidat di Dapil 1 dan 2 ini menghadapi tantangan serius di tengah keterbatasan biaya kampanye. Meskipun demikian, mereka terus berjuang memaksimalkan pergerakan politik di dapil-dapil prioritas demi meraih hasil terbaik pada Pilkada 2024 ini.
(Selamet)