GROBOGAN, GEMADIKA.com – Sebanyak 233 sertifikat tanah diserahkan kepada warga Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh menerima melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahap ketiga tahun 2024 pada Kamis (23/1/2025).
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Grobogan menerjunkan tim untuk menyerahkan sertifikat tanah sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Ketua Panitia Ajudikasi PTSL Tim 4 Kantor Pertanahan Kabupaten Grobogan, Koesdarjati di Balaidesa Bandungharjo.
“Hari ini kami membagi sertifikat di Bandung harso yang ketiga kali. Jadi selama tahun 2024 kemarin ada permohonan untuk sertifikat PTSL sejumlah 233 kalau tidak salah dan hari ini sudah semua kami serahkan,” katanya saat memberikan dalam acara tersebut, Kamis (23/1/2025).
Koesdarjati juga menjelaskan pembuatan sertifikat tanah di Kantor Pertanahan sudah dibiayai oleh negara atau gratis sejak bulan juli 2024 dengan bentuk sertifikat elektronik/ E-Sertifikat, Sehingga memudahkan masyarakat dalam kepemilikian tanah.
“Sekarang elektronik pun juga bisa lewat online dengan kalau dicetak seperti ini cukup satu lembar saja, menyimpannya lebih mudah dengan dipigura ditempel di dinding aman,” jelasnya.
“Bapak ibu juga bisa melihat data data dari sertifikat ini melalui aplikasi ‘sentuh tanahku’ lewat playstore bisa download dipasang aplikasinya, nanti bisa melihat data-data ini memasukkan nomor NIP (E-Sertifikat) ya nanti bisa dibuka,” lanjutnya.
Dengan diterbitkannya sertifikat elektronik oleh BPN, masyarakat kini dapat melakukan pengecekan data dengan lebih mudah dan lebih cepat melalui apiklasi ‘Sentuh Tanahku’ di Playstore.
“Suatu saat ingin menjual [tanah], tidak perlu membawa sertifikatnya. cukup dibuka aplikasinya masukkan nomornya nanti bisa melihat tanahnya, ada gambarnya terus atas nama [pemilik] jadi tidak perlu lagi bawa bawa sertifikat,” ungkap Koesdarjati.
Sementara, Kepala Desa Bandungharjo, Harjo Suwadi menjelaskan bahwa penyerahan ini merupakan tahap terakhir dari program PTSL tahun 2024 untuk wilayahnya.
“Alhamdulillah tidak ada masalah di lapangan. Ini penyerahan yang ketiga yang terakhir sudah terealisasi,” ujar Harjo Suwadi,” kata Kepala Desa Bandungharjo saat diwawancarai.
“Sudah ada kesepakatan, dan masyarakat sangat berterimakasih atas program PTSL ini,” tambahnya.
Salah satu warga penerima, Wariningsih, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas terealisasinya program ini.
“Terimakasih sudah menjadikan sertifikat ini,” katanya.
Melalui program PTSL dengan memberikan sertifikat berbentuk E-Sertifikat, memudahkan masyarakat dalam melihat denah dan informasi pemilik tanah. Sehingga, potensi sengketa lahan yang terjadi di masa mendatang dapat diminimalisir. (Tri Handojo)