SURABAYA, GEMADIKA.com – Kasus bullying di kalangan anak-anak menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Surabaya. Berbagai kegiatan kreatif telah dilakukan untuk mengurangi angka bullying di sekolah-sekolah. Salah satu sekolah yang aktif mendukung program pemerintah ini adalah SD Margie, yang berlokasi di Jalan Kupang Indah IX No. 19, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Kupang, Surabaya.

Pada tanggal 18 Juli 2024, SD Margie menggelar berbagai kegiatan kreatif sebagai bagian dari sosialisasi anti-bullying.

“Kami mengadakan bazar dan kegiatan kreatif daur ulang untuk menyosialisasikan pentingnya menghentikan bullying,” jelas Sri Edawati, Kepala Sekolah SD Margie, saat ditemui oleh reporter Gemadika.com. Sri menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan ratusan siswa dari kelas satu hingga kelas enam, serta orang tua wali murid. Orang tua turut serta mendukung anak-anak dalam berkolaborasi untuk kegiatan bazar sekolah tersebut.

Baca juga :  Impor Baja Murah dari China Ancam Industri Baja Lokal dan Pabrikan Otomotif Indonesia

Beragam produk makanan, minuman, serta barang-barang daur ulang seperti tas, pakaian, dan pernak-pernik yang terbuat dari bungkus sabun cuci pakaian hingga kain bekas, dipamerkan dan dijual di bazar tersebut. Siska, salah satu siswa SD Margie, mengungkapkan kegembiraannya, “Saya senang dan bangga dengan adanya kegiatan ini karena bisa membeli makanan di bazar.”

Baca juga :  Program Makan Siang Gratis Sudah Bergulir di Berbagai Wilayah, Kabupaten Seruyan Belum Mulai

Puncak acara di SD Margie dimeriahkan dengan kehadiran pendongeng nasional, Kak Harris. Harris Rizki, yang dikenal sebagai Kak Harris, telah berkiprah di berbagai televisi dan radio, menghibur anak-anak dengan cerita yang mengingatkan tentang bahaya bullying.

“Ini adalah bagian dari road show Kak Harris di Surabaya setelah sebelumnya mengunjungi Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Semarang untuk mensosialisasikan stop bullying,” ungkapnya.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran akan bahaya bullying semakin meningkat, dan anak-anak di Surabaya bisa tumbuh dalam lingkungan yang lebih aman dan sehat. (Selamet)