CIREBON, GEMADIKA.com – Sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal melibatkan sebuah bus sarat penumpang terjadi di KM 223 Jalur A Tol Kanci-Pejagan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 16.45 WIB. Bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Yogyakarta terguling setelah menabrak area perbaikan jalan.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, memaparkan kronologi kecelakaan yang diduga akibat kurangnya antisipasi pengemudi.
“Kendaraan bus datang dari arah Jakarta menuju Jawa. Setibanya di lokasi, pengemudi kurang antisipasi sehingga bus oleng ke kiri dan menghantam jalan yang sedang dalam perbaikan. Akhirnya, kendaraan terguling di lajur 1 dengan posisi roda kanan berada di atas dan menghadap ke selatan,” ujar Mangku saat dikonfirmasi Minggu petang.
Beruntung, kecelakaan ini tidak menelan korban jiwa. Namun, lima orang mengalami luka-luka, termasuk satu orang dengan luka berat dan empat lainnya luka ringan. Para korban segera dilarikan ke RS Waled, Cirebon, untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain korban luka, kecelakaan ini juga menyebabkan kerusakan material, termasuk pada satu unit genset proyek yang berada di area perbaikan jalan.
“Proses evakuasi memakan waktu sekitar dua jam. Setelah itu, arus lalu lintas menuju Jawa Tengah kembali normal meskipun sempat tersendat,” tambah Mangku.
Akibat badan bus yang melintang di jalur, kemacetan cukup panjang sempat terjadi di ruas tol dari arah Cirebon menuju Jawa Tengah. Petugas Unit PJR serta pengelola tol langsung diterjunkan untuk mengevakuasi para penumpang dan membersihkan lokasi kejadian.
Pengemudi bus, Mujianto (43), warga Karanganyar, Jawa Tengah, saat ini sedang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian guna keperluan penyelidikan lebih lanjut. Kecelakaan ini kini ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polresta Cirebon untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
Polisi mengimbau agar para pengemudi lebih waspada dan mematuhi rambu-rambu, terutama di area yang sedang dalam perbaikan jalan. Pengelola tol juga diminta untuk memberikan tanda peringatan yang lebih jelas di lokasi pekerjaan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.