NAGAN RAYA, GEMADIKA.com – Memasuki masa tenang Pilkada serentak 2024, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengintensifkan patroli 24 jam ke seluruh pelosok daerah. Pengawasan ketat ini bertujuan mencegah praktik money politik dan kampanye terselubung menjelang hari pencoblosan, pada Rabu (27/11/2024).

Komisioner Panwaslih Nagan Raya Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Said Zamzami, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran selama masa tenang yang berlangsung dari 24 hingga 27 November 2024.

“Kami terus mengawasi siang dan malam selama masa tenang ini guna menghindari permainan politik uang atau money politik dan apabila ada yang nekat melakukan nya kami tidak segan-segan melakukan penindakan sesuai diamanahkan oleh undang-undang Nomor 10 tahun 2016 pasal 187 A ayat (1) dan (2) yang berbunyi,setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada warga negara Indonesia baik secara langsung atau pun tidak langsung untuk mempengaruhi pemilih agar tidak menggunakan hak pilih, menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga suara menjadi tidak sah, memilih calon tertentu,atau tidak memilih calon tertentu sebagaimana dimaksud pada pasal 73 ayat(4) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan dan denda paling sedikit 200 juta dan paling banyak 1 Milyar.Serta Ayat 2 Pidana yang sama diterapkan kepada pemilih yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum menerima pemberian atau janji sebagaimana dimaksud pada ayat (1),” jelas Said Zamzami saat ditemui di Suka Makmue, Minggu (24/11).

Baca juga :  Babinsa Koramil Beutong Dukung Inovasi Pertanian: Jalin Silaturahmi dengan Kelompok Tani Dirui Mangat di Nagan Raya

Lebih lanjut, Said menyerukan kepada seluruh tim pemenangan dan masyarakat untuk menjunjung tinggi integritas Pilkada. “Kedaulatan berada ditangan rakyat, mari kita sukseskan pilkada ini dengan menolak politik uang dan tentukan pilihan sesuai dengan hati nurani agar lahir pemimpin-pemimpin yang sesuai dengan harapan seluruh masyarakat Nagan Raya,” tegasnya. (Rahmat P Ritonga)